Wednesday, November 2, 2011

Cemilan Ringan dari Padang: RAKIK UDANG SAIA (halus)



Kata Rakik di telinga orang Minang tidaklah asing lagi. Rakik adalah sebutan untuk makanan cemilan sejenis rempeyek. Bentuknya ada yang bulat dan ada yang persegi empat, dengan warna merah kuning ke coklat-coklatan. Aroma kunyit dan cabainya terasa agak kuat. Adonannya terdiri dari campuran tepung beras dan tepung terigu dengan tambahan bumbu halus seperti cabai, bawang putih, merica, irisan daun jeruk, kunyit dan daun ketumbar yang diaduk rata dengan air. Kemudian adonan ini dicetak dalam sendok ceper yang dicelupkan ke dalam minyak penggorengan hingga matang. Jenis rakik juga ada beberapa macam. Misalnya rakik maco (maco: sejenis ikan teri), rakik ikan bilih yang banyak dijual di sekitar danau Singkarak dan rakik udang.

Rakik yang hendak kita bahas disini adalah jenis rakik udang saia (udang halus) yang diberi label Rakik Udang Mila.
Ketika ditemui di pondokannya yang sangat sederhana di jalan Bukit Ngalau, Indarung, ibu Eni si pembuat rakik hanya  menjelaskan bahwa usahanya itu awalnya hanya sebagai tambahan nafkah buat keluarga. Eni dan suaminya Sardi yang mengaku sebagai keturunan dari transmigran Jawa di Sitiung ini memulai usaha kecil-kecilan ini sejak pindah ke Padang tahun 2000 lalu. Awalnya pembuatan rakik udang hanya dikerjakan oleh Eni dengan bantuan suaminya, di warung sempit yang digunakannya untuk berdagang kelontong. Dengan berjalannya sang waktu, usahanya terus berkembang dan kapasitas produksi rakiknya naik secara bertahap dari beberapa puluh bungkus sehari, kini menjadi 150 bungkus per hari. Itupun setelah ia mempekerjakan 3 orang pembantu dan mengontrak satu ruang kecil disamping rumahnya yang digunakan khusus sebagai dapur. Pembuatan rakik ini dikerjakannya setiap hari mulai selepas subuh hingga siang hari setelah waktu dhuhur.

Nah, mungkin anda akan bertanya, apa yang khas atau istimewa dari rakik udang Mila ini?
Nama “Rakik Udang Mila” memang tidak berarti apa-apa bagi kita yang sering mampir belanja di toko oleh-oleh terkenal seperti Christine Hakim atau Shirley di kota Padang. Namun citarasa rakik udang Mila tidak kalah dengan rakik yang dipajang di toko oleh-oleh yang punya nama itu, dengan harga separuhnya atau bahkan kurang.

Kalau pepatah Inggris berbunyi "Seeing is believing", dalam hal citarasa rakik udang ini mungkin ungkapan yang lebih tepat adalah "Tasting is believing". Ibarat pepatah "tak kenal maka tak sayang", maka saya jamin sekali mencoba rakik udang Mila, anda akan sulit untuk menghentikan selera yang diterbitkannya. Rakik ini kalau digigit terasa begitu gurih, kriuk-kriuk renyah dengan aroma wangi kunyit dan daun jeruk dan sedikit pedas. Maka tidaklah heran jika rakik bikinan ibu Eni saat ini terpilih sebagai makanan cemilan salah satu perusahan katering terkenal di kota Padang.

Itulah sekilas tentang “RAKIK UDANG MILA” di Bukit Ngalau Indarung, Padang yang walaupun lokasinya tidak terlalu jauh dari kompleks pabrik Semen Indarung, namun karena harus masuk melalui jalan kecil dan tidak ada papan penunjuk, kita bisa saja salah jalan.  

Ciputat, 11 Agustus 2011

1 comment:

  1. 5 merit casino【VIP】best crypto casino sites
    Best Bitcoin Casino: Funzpoints · #2 Bitcoin Casino: Play'n GO · #3 Bitcoin 1xbet korean Casino: Play'n GO · #4 Bitcoin Casino: Top 제왕 카지노 casino with live 메리트 카지노 주소 games

    ReplyDelete